Friday, November 28, 2008

Pemimpin




2 Tawarikh 21
Siapa raja setelah Yosafat? Yoram anaknya. Yosafat adalah seorang raja yang takut akan Tuhan. Lalu bagaimana dengan anaknya? Yoram tidak melakukan apa yang benar di mata Tuhan. Yoram melakukan dosa – dosa yang dilakukan oleh raja Israel, Ahab, karena memang Yoram mempunyai istri salah seorang anak Ahab.
21:6 Ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel seperti yang dilakukan keluarga Ahab, sebab yang menjadi isterinya adalah anak Ahab. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.

Inilah buah persahabatan Yosafat dengan orang yang membenci Tuhan, Ahab. Bukan dia yang berpaling dari Tuhan melainkan anaknya. Sudah jelas ada peran dari Yosafat dalam kehidupan anaknya, Yoram. Namun, tetap saja ini bukan dosa Yosafat anaknya seperti itu. Itu tetap pilihan Yoram sendiri. Sudah jelas pemimpin rumah tangga adalah suami, koq dia ga bisa memimpin isterinya ke jalan yang benar malah terpengaruh sama istrinya. Istrinya yang memimpin dalam bidang kerohanian Yoram walau dalam pemerintahan tetap Yoram yang memegang.

Siapa pemimpin kita saat ini? Apakah Tuhan dan hamba-hamba-Nya yang mencari Dia atau diri kita sendiri atau bahkan orang lain yang tidak mencari Tuhan? Berhati – hati lah. Jaga kerohanianmu dengan segala kewaspadaan.

Pemimpin dalam hidup ini sangat penting. Apalagi pemimpin spiritual. Pemimpin spiritual bukan paranormal atau sejenisnya. Pemimpin spiritual adalah orang – orang yang berjaga – jaga akan jiwa kita dan mengerti kekurangan dan kelebihan kita. Mereka juga yang membimbing kita setiap saat supaya kita jangan beralih dari jalan Tuhan.

Dalam pembimbingan kita perlu 2 hal
1. Kerendahan hati untuk dibimbing/dipimpin
2. Kita membimbing/memimpin berdasarkan Firman Tuhan

Apa yang terjadi saat pembimbing kita tidak ada lagi yang mencari Tuhan bahkan membenci Tuhan? Kita pun bisa dan gampang terseret pada perbuatan-perbuatan jahat mereka. Raja Yoas pada awalnya hidup benar di hadapan Tuhan. Ia dibesarkan di dalam rumah Allah dan dibimbing oleh Yoyada, imam besar. Namun apa yang terjadi setelah Yoyada tiada dan pembimbingan yang dari Tuhan berhenti sedangkan pemimpin dari dunia banyak?

24:17 Sesudah Yoyada mati, pemimpin-pemimpin Yehuda datang menyembah kepada raja. Sejak itu raja mendengarkan mereka.
24:18 Mereka meninggalkan rumah TUHAN, Allah nenek moyang mereka, lalu beribadah kepada tiang-tiang berhala dan patung-patung berhala. Oleh karena kesalahan itu Yehuda dan Yerusalem tertimpa murka.
24:19 Namun TUHAN mengutus nabi-nabi kepada mereka, supaya mereka berbalik kepada-Nya. Nabi-nabi itu sungguh-sungguh memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkannya.
24:20 Lalu Roh Allah menguasai Zakharia, anak imam Yoyada. Ia tampil di depan rakyat, dan berkata kepada mereka: "Beginilah firman Allah: Mengapa kamu melanggar perintah-perintah TUHAN, sehingga kamu tidak beruntung? Oleh karena kamu meninggalkan TUHAN, Iapun meninggalkan kamu!"
24:21 Tetapi mereka mengadakan persepakatan terhadap dia, dan atas perintah raja mereka melontari dia dengan batu di pelataran rumah TUHAN.


Jangan sampai pembimbingan terhenti. Hal itu ga baik buat kita. Kita pun harus mau terus dibimbing sesuai dengan Firman Tuhan. Jangan mengeraskan hati. Saat Zakharia yang mungkin lebih muda dari Yoas mau membimbingnya, dia menolak bahkan membunuhnya. Kacau. Akhirnya bukan happy ending malah bad ending walaupun happy beginning.
24:23 Pada pergantian tahun tentara Aram maju menyerang Yoas dan masuk ke Yehuda dan Yerusalem. Dari bangsa itu semua pemimpin habis dibunuh mereka dan segala jarahan dikirim mereka kepada raja negeri Damsyik.
24:24 Walaupun tentara Aram itu datang dengan sedikit orang, namun TUHAN menyerahkan tentara yang sangat besar kepada mereka, karena orang Yehuda telah meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka. Demikianlah orang Aram melakukan penghukuman kepada Yoas.
24:25 Ketika mereka pergi dari padanya, --mereka meninggalkannya dengan luka-luka berat--pegawai-pegawainya mengadakan persepakatan terhadap dia karena darah anak imam Yoyada itu, lalu membunuhnya di atas tempat tidurnya. Ia mati dan dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di pekuburan raja-raja.


Well, sudah jelas, kita perlu pemimpin yang dekat sama Tuhan, dan kita pun perlu dekat sama Tuhan ketika kita memimpin. Haleluya. Amen.

Author : Yohannes Affandy Siregar
About him : Brother ini adalah salah satu brother yang menjadi sukacita kampus Bandung. Dia juga adalah PDG Campus Leader di Bandung. Dia sekarang kuliah di Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung. Dia sangat gemar belajar (^^) dan bersahabat sama orang lain.

No comments: