Friday, November 7, 2008

Elisa...



Elisa


2 Raja – raja 5 -6.
5:10 Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan: "Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir."
5:11 Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata: "Aku sangka bahwa setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil nama TUHAN, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu dan dengan demikian menyembuhkan penyakit kustaku!
5:12 Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai di Israel? Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir?" Kemudian berpalinglah ia dan pergi dengan panas hati.
5:13 Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya: "Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya? Apalagi sekarang, ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan menjadi tahir."
5:14 Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir.


Kadang kita bisa seperti Naaman ini. Dikasih tahu Tuhan yang gampang maunya yang susah. Dikasih tahu susah bersungut – sungut. Ga jelas. Tuhan mau kita sebenarnya rendah hati menerima perkataan –Nya. Apa yang dikasih sama kita itu yang terbaik buat kita. Si Naaman pasti malu banget dah bersungut- sungut waktu dikasih perintah itu. Kita bisa banget kayak dia. Well, jangan mau lagi dah. Tuhan cumin kasih tau kita berbuah dan mengasihi – Nya perasaan susah betul ya untuk dilakukan?
5:20. berpikirlah Gehazi, bujang Elisa, abdi Allah: "Sesungguhnya tuanku terlalu menyegani Naaman, orang Aram ini, dengan tidak menerima persembahan yang dibawanya. Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya aku akan berlari mengejar dia dan akan menerima sesuatu dari padanya."
5:21 Lalu Gehazi mengejar Naaman dari belakang. Ketika Naaman melihat ada orang berlari-lari mengejarnya, turunlah ia dengan segera dari atas kereta untuk mendapatkan dia dan berkata: "Selamat!"
5:22 Jawabnya: "Selamat! Tuanku Elisa menyuruh aku mengatakan: Baru saja datang kepadaku dua orang muda dari pegunungan Efraim dari antara rombongan nabi. Baiklah berikan kepada mereka setalenta perak dan dua potong pakaian."
5:23 Naaman berkata: "Silakan, ambillah dua talenta." Naaman mendesak dia, dan membungkus dua talenta perak dalam dua pundi-pundi dan dua potong pakaian, lalu memberikannya kepada dua bujangnya; mereka ini mengangkut semuanya di depan Gehazi.
5:24 Setelah mereka sampai ke bukit, disambutnyalah dari tangan mereka, disimpannya di rumah, dan disuruhnya kedua orang itu pergi, maka pergilah mereka.
5:25 Baru saja Gehazi masuk dan tampil ke depan tuannya, berkatalah Elisa kepadanya: "Dari mana, Gehazi?" Jawabnya: "Hambamu ini tidak pergi ke mana-mana!"
5:26 Tetapi kata Elisa kepadanya: "Bukankah hatiku ikut pergi, ketika orang itu turun dari atas keretanya mendapatkan engkau? Maka sekarang, engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat memperoleh kebun-kebun, kebun zaitun, kebun anggur, kambing domba, lembu sapi, budak laki-laki dan budak perempuan,
5:27 tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu untuk selama-lamanya." Maka keluarlah Gehazi dari depannya dengan kena kusta, putih seperti salju.


Nah lho! Ini nih contoh orang yang serakah di Alkitab. Ga habis pikir gw dengan cara pikir Gehazi ini. Emang dia kekurangan di rumah Elisa sampai dia harus mengemis sama Naaman. Dah gitu dia make Elisa yang nyuruh padahal mah kaga. Kadang gw bisa kayak gitu. Serakah sama Tuhan. Make alasan yang aneh – aneh demi doa dikabulin. Padahal mah Tuhan dah tau buat apa kita minta itu. Ga usah berdusta saat minta sesuatu itu. Dan pada kasus ini memang Tuhan ga mau Elisa apalagi Gehazi minta sesuatu apapun dari Naaman. Tuhan ga mau hamba – hambaNya menjadi pengemis yang meminta imbalan pada orang yang sudah ditolong. Lihat aj jadinya kan Elisa mungkin kehilangan harga dirinya karena hal itu. Tapi lebih daripada itu jadinya kayak Elisa ga konsisten sama perkataannya. Semua karena ulah pembantunya. Mmm.

6:15 Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?"
6:16 Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka."
6:17 Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.
6:18 Ketika orang-orang Aram itu turun mendatangi dia, berdoalah Elisa kepada TUHAN: "Butakanlah kiranya mata orang-orang ini." Maka dibutakan-Nyalah mata mereka, sesuai dengan doa Elisa.


Wah keren yah bagaimana Tuhan mendengar doa Elisa. Dijawab dalam sekejap! Ampun JC!! Ga ada yang mustahil sama Tuhan. Elisa bukan lah dewa atau siapa gitu. Dia hanya manusia biasa sama seperti kita. Dia pernah marah saat anak2 mengejek dia botak. Tapi yah itu, dia punya hubungan yang deket sama Tuhan yang buat dia jadinya sangat awesome. How about us? Ga ada yang mustahil buat Tuhan kita. Dia sama dari dulu sampai sekarang. Tinggal bagaimana kita mau intim ga sama Dia? God is Awesome!! Saat persoalan kayak mengepung kita dan kita ga bisa kemana – mana, datang sama Tuhan. Bukan karena itu alternatif terakhir. Yes, jangan datang sama Tuhan karena kita dah ga punya apa – apa lagi. Malah datang sama Tuhan sebagai jalan utama. Lihat mereka yang dikepung itu ga nyerang dulu kan baru doa sama Tuhan? Tuhan yang kita ga bisa lihat cara kerjanya telah lebih dahulu berperang untuk kita. Amen? Jbu.

Author : Yohannes Affandy Siregar
About him : Brother ini adalah salah satu brother yang menjadi sukacita kampus ministri Bandung. Dia juga adalah PDG Campus Leader di Bandung. Dia sekarang kuliah di Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung. Dia sangat gemar belajar (^^) dan bersahabat sama orang lain.

No comments: